Adu Ayam

Penjelasan Dari Ayam Wala dan Meron Penjelasan Dari Ayam Wala dan Meron

Pengertian Dari Ayam Wala dan Meron Dalam Sabung Ayam Di dalam pertarungan sabung ayam online terdapat beberapa istilah yang umum digunakan ketika pertandingan laga ayam berlangsung. Istilah sabung ayam yang digunakan merupakan istilah yang digunakan oleh penduduk lokal dalam hal ini warga Filipina karena sebagian besar pertandingan sabung ayam yang anda saksikan secara online dilaksanakan di negara tersebut.

Di dalam arena sabung ayam anda akan sering menemukan istilah ayam meron dan ayam wala. Istilah ini merupakan istilah yang digunakan warga Filipina ketika sedang bertanding adu ayam. Kata Meron Berasal Dari Kata Mayroon (MAI-roh ohn) Merupakan Sebuah Kata informal Di Filipina Yang Berati Ada, Sedangkan Wala Berarti Tidak Ada Wala (WAH-lah) Juga Merupakan Kata informal di Filipina.

Meron adalah sebutan untuk ayam di sisi Banker, yang berarti peluang menang lebih besar daripada ayam wala karena mempunyai keunggulan odds lebih besar. Dengan memahami jenis game ayam Meron wala. Pengertian kedua sisi ini berlaku untuk semua jenis permainan sabung ayam online, baik itu untuk S128 dan SV388.

Di Filipina, Sabung Ayam menjadi sebuah budaya masyarakat setempat. Adu ayam ini dibagi menjadi 2 macam yaitu laga ayam legal dan yang ilegal. Tarung ayam legal diadakan di cockpits setiap minggu, sementara yang ilegal disebut tupadaor tigbakay, yang diadakan di cockpits terpencil di mana pemerintah tidak bisa merazia mereka.

Baca Juga : Beragam Jenis Sisik Ayam dalam Judi Sabung Ayam

Di dalam sabung ayam juga terdapat istilah adu ayam yang lain. Berikut penjelasannya:

– BDD atau lebih dikenal dengan Both Dead Draw. Dinyatakan BDD apabila dua ayam yang sedang berduel tidak dapat lagi melanjutkan pertandingan. Yang mana bisa diartikan “draw”. Namun draw jenis ini akan dihitung bila laga masih belum melewati waktu tanding yaitu 10 menit. Jadi apabila pertandingan dinyatakan seri sebelum batas waktu 10 menit, maka akan dianggap BDD. Dan kredit yang sudah Anda pasang pada sisi Meron ataupun Wala akan dikembalikan secara utuh. Tapi apabila Anda memasang disisi BDD, maka anda berhak dinyatakan menang dan pembayaran sesuai Odds BDD yang berlaku.

– FTD atau lebih dikenal dengan Full Time Draw. Meski sama-sama dalam kondisi “draw” namun peraturannya sedikit berbeda. FTD ini dinyatakan sah, apabila kedua ayam yang beradu tidak dapat ditentukan pemenangnya hingga waktu yang ditentukan yaitu 10 menit usai. Jadi jika dalam waktu 10 menit sudah usai dan masih tidak ada pemenang di antara kedua ayam tersebut, maka Anda yang awalnya memilih Meron atau Wala akan dianggap kalah, alias dana Anda tidak dikembalikan lagi. Namun jika Anda memilih pada sisi FTD, maka Anda akan berhak mendapatkan bayaran sesuai dengan odds FTD yang berlaku.

Cara Meruncingkan dan Memotong Jalu Ayam Aduan Cara Meruncingkan dan Memotong Jalu Ayam Aduan

Panduan Cara Meruncingkan dan Memotong Jalu Ayam Aduan Sebagaimana yang telah diketahui oleh para pecinta dan penghobi sabung ayam, jalu atau taji merupakan senjata andalan yang berupa kuku tajam nan kuat yang digunakan oleh ayam petarung untuk melukai lawannya. Pada beberapa kasus tertentu jalu atau taji ayam ini bahkan dapat mengakibatkan kematian pada lawan di arena pertarungan. Jalu atau taji ayam memiliki dua lapisan di bagian luar, yaitu lapisan tulang keras di dalam dan di luar merupakan lapisan yang lebih lunak. Pertumbuhan jalu ayam akan terus berlanjut sampai ayam tersebut mati.

Banyak penghobi dan pecinta permainan sabung ayam yang memotong taji pada ayamnya dengan maksud tujuan agar ayamnya terlihat lebih muda, agar bisa menggandeng ayam yang memiliki taji yang sama atau dimaksudkan ayam tersebut dapat di jadikan ayam bertipe pukul. Ada juga yang dijadikan sebagai bapakan ayam agar induk betina tidak terluka oleh taji saat melakukan perkawinan. Dan tujuan lainnya mungkin di sebabkan oleh taji kiri dan taji sebelah kanan yang tidak sama rata. Berikut ini akan kami bahas mengenai beberapa tips untuk meruncingkan serta memotong taji ayam petarung anda

– Sebelum mengiris taji, siapkan lilin penerangan

Potong lilin tersebur kurang lebih seujung jari, lalu tumbuk sampai halus menjadi bubuk. Iris atau seset mirinig menggunakan tajam atau silet. Teliti terlebih dahulu bentuk jalu dan usahakan pemotongan berlawanan arah dengan arah jalu, lalu potong setengah panjang jalu dengan cara menyerong dari tengah smapai ujung, perhatikan pula arah jalu muda yang ada di dalam kulit jalu dan usahakan tidak mengenai bagian dalam yang lunak. Perhatikan juga arah irisan, harus dibuat sepaya arah jalu tetap “JAHAT”. Biasanya arah irisan menghadap ke belakang arah jari kelingking. Dengan diiris hati hati, jalu jadi pendek sesuai keinginan dan jalu tetap tajam. Tapi jalu yang berdarah. Luka jalu yang berdarah dioles serbuk lilin sambil di tekan. Butiran serbuk lilin akan menutupi pori-pori jalu yang berdarah.

– Cara lain memendekkan jalu ayam tanpa mengeluarkan darah

Caranya adalah siapkanlah sebatang kayu ukuran 5×5 cm atau benda lain yang serupa. Jalu ayam dipukul pukul dengan menggunakan kayu atau benda tersebut selama kurang lebih 5 menit sampai kaki ayam kesemutan. Kesemutan ditandai dengan aliran darah pada sisik kaki ayam sudah berubah agak pucat dan kaki ayam lemes. Memukul mukul jalu dengan kayu atau benda sejenisnya harus dilakukan dengan cepat dan ringan. Setelah itu baru di runcingkan jalunya dengan menggunakan cutter atau pisat lipat, penggunaan rivanol atau alkohol hanya untuk mencegah infeksi.

Baca Juga : Langkah Tepat Untuk Mandikan Ayam Aduan S128

Cara untuk memendekkan Jalu/Taji ayam :

– Sediakanlah alat dan bahan : gergaji besi tajam, lilin penerangan, minyak sayur. Siapkan serbuk lilin dengan cara memarut lilin supaya jadi serbuk. Kumpulkan serbuk lilin kurang lebih sampai setengah sendok teh. Dilakukan di pagi hari karena peredaran darah ayam belum normal, berbeda memotong jalu ayam di siang hari akan lebih banyak darah yang keluar. Gendong ayam dengan kedua kaki di pegang dan jangan sampai berontak, oleskan kedua sisi gergaji besi dengan minyak sayur potong jalu dengan irama yang konstan dan stabil. Sampai tahap ini, kalau semua lancar seharusnya jalu tidak berdarah. Kalau jalu sampai mengeluarkan darah, maka hentikan pendarahan dengan cara : ambil serbuk lilin, dan oleskan ke bagian yang mengeluarkan darah sambil di tekan pada lukan bekas potongan.

– Memotong Jalu sampai habis. Cara ini dilakukan apabila tidak menginginkan si Jago penya jalu sama sekali, yaitu dengan cara potong jalu dekat dengan ruas kaki menggunakan gergaji besi dengan tempo cepat sehingga akan mengurangi pendarahan, apabila pendarahan terjadi, bisa menggunakan cara lilin di atas atau dengan mengoleskan bubuk kopi sebagai enzim penghambat dan cara lainnya adalah menempelkan besi panas ke bagian luka terbuka sampai darah berhenti.